Karena terlampau banyak buku dan artikel mengenai kiat pengusaha sukses dan perusahaan sukses, mungkin Anda jenuh membacanya. Kali ini, kita bersimulasi saja. Anggaplah sedang “bermain-main dan bersenang-senang” dengan kesuksesan dan kegagalan. Dalam tulisan ini, akan disamakan istilah orang atau pengusaha sukses dan perusahaan sukses.
Apakah orang berhasil tidak pernah gagal? Pernah. Apakah orang sukses pernah bangkrut? Pernah. Apakah orang sukses mengalami krisis finansial? Mengalami. Apakah orang sukses selalu sukses? Tidak. Apakah orang sukses bermula dari punya modal? Sebagian mungkin betul, tetapi mungkin juga tidak.
Apakah sukses adalah karena faktor genetik? Boleh jadi iya, boleh jadi tidak. Apakah orang sukses tidak punya hutang? Punya. Apakah orang sukses memiliki jam-waktu yang berbeda, misalnya 25 jam, bukan 24 jam per hari? Tidak. Apakah orang sukses tidak punya keluarga sehingga fokus bisa sukses? Tidak. Mereka punya keluarga.
Apakah orang sukses tidak mengalami masalah? Tidak. Mereka mengalami masalah, bahkan hampir setiap saat. Apakah sukses harus menunggu tua? Tidak. Kini, banyak sekali CEO berusia di bawah 30, khususnya yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti Mark Zuckerberg, Matt Mullenweg, Pete Cashmore, Aaron Levie, dan Blake Ross.
Perbedaan Orang Sukses dan Tidak (Belum) Sukses
Pertanyaan orang yang ingin menjadi pengusaha sukses
Tidak satu pun seorang pengusaha sukses yang langsung menjadi sukses. Semua membutuhkan proses pembentukan. Engkau tidak akan mungkin berhasil dalam semua hal. Bukankah satu keberhasilan sudah cukup untuk keberhasilan lain. Oleh karena itu, kalau sukses jangan serakah, berbagilah. Mau sukses atau masih ragu?
Apakah orang berhasil tidak pernah gagal? Pernah. Apakah orang sukses pernah bangkrut? Pernah. Apakah orang sukses mengalami krisis finansial? Mengalami. Apakah orang sukses selalu sukses? Tidak. Apakah orang sukses bermula dari punya modal? Sebagian mungkin betul, tetapi mungkin juga tidak.
Apakah sukses adalah karena faktor genetik? Boleh jadi iya, boleh jadi tidak. Apakah orang sukses tidak punya hutang? Punya. Apakah orang sukses memiliki jam-waktu yang berbeda, misalnya 25 jam, bukan 24 jam per hari? Tidak. Apakah orang sukses tidak punya keluarga sehingga fokus bisa sukses? Tidak. Mereka punya keluarga.
Apakah orang sukses tidak mengalami masalah? Tidak. Mereka mengalami masalah, bahkan hampir setiap saat. Apakah sukses harus menunggu tua? Tidak. Kini, banyak sekali CEO berusia di bawah 30, khususnya yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti Mark Zuckerberg, Matt Mullenweg, Pete Cashmore, Aaron Levie, dan Blake Ross.
Perbedaan Orang Sukses dan Tidak (Belum) Sukses
- Orang sukses berbuat (terlibat) dan menghargai waktu. Semua bisa dicari (harta, kesenangan, dan seluruh kenikmatan dunia), kecuali waktu. Tidak ada yang yang bisa menggantikan waktu.
- Orang sukses selalu belajar dan memperbaiki caranya apabila ia menemukan kegagalan.
- Orang sukses menghormati arti sebuah kepercayaan sebab untuk mendapatkan kepercayaan kita perlu memberikan kepercayaan.
- Orang sukses selalu memiliki jargon yang tepat (tagline), mudah diingat.
- Orang sukses senang berbagi apapun (uang dan ilmu) karena orang sukses sadar dan sangat tahu bahwa berbagi menambah (memiliki nilai) dan bukan mengurangi apa yang mereka miliki.
- Orang sukses sudah membuat sesuatu ketika orang lain baru akan memikirkannya.
Pertanyaan orang yang ingin menjadi pengusaha sukses
- Bagaimana memulai sebuah bisnis?
- Bagaimana cara melihat peluang?
- Apa saja rahasia pengusaha sukses?
- Bagaimana memulai bisnis dengan modal kecil?
- Buku apa saja yang harus saya baca?
- Bisakah saya sukses sebelum saya tua?
- Apakah saya juga bisa merancang kesuksesan untuk buah hati saya?
- Berani berinisiatif, ide cemerlang.
- Tepat waktu.
- Senang melayani dan memberi.
- Senang mempelajari hal-hal baru.
- Tidak mengeluh.
- Profesional.
- Berani menanggung risiko.
- Berpikir positif, berperasaan positif.
- Tidak merendahkan orang lain.
- Menyukseskan orang lain.
Tidak satu pun seorang pengusaha sukses yang langsung menjadi sukses. Semua membutuhkan proses pembentukan. Engkau tidak akan mungkin berhasil dalam semua hal. Bukankah satu keberhasilan sudah cukup untuk keberhasilan lain. Oleh karena itu, kalau sukses jangan serakah, berbagilah. Mau sukses atau masih ragu?
Baca juga: Cara menjadi pengusaha sukses