cara bersyukur :
oleh : Aswan Gunawan
oleh : Aswan Gunawan
Dan jika
kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan
jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Alnahl [16]: 18).
Bersyukur
adalah salah satu kewajiban setiap muslim kepada Allah swt. Begitu wajibnya
bersyukur, Nabi Muhammad yang jelas-jelas dijamin masuk surga, masih
menyempatkan diri bersyukur kepada Allah.
Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi
selalu menunaikan shalat tahajud, memohon maghfirah dan bermunajat kepada-Nya.
Seusai shalat, Nabi berdoa kepada Allah hingga shalat Subuh.
Bersyukur
merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak
banyak memerlukan tenaga dan pikiran. Bersyukur atas nikmat Allah berarti
berterima kasih kepada Allah karena kemurahan-Nya. Dengan kata lain, bersyukur
berarti mengingat Allah yang Mahakaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha
Penyantun.
Para ulama
mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah.
Pertama, bersyukur dengan hati
nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang
bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari
banyaknya nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya
mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak
lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.
Kedua, bersyukur
dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling
baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah
hadis, Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka
baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20
kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30
kebaikan.''
Ketiga,
bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang
diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang
positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus
dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan,
perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai
nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang
baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan. Allah berfirman,
''Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan
bersyukur).'' (QS Aldhuha [93]: 11).