Bangsa
ini bernama indonesia,
dari sabang sampai marauke,
dari pulau weh sampai pulau rote,
berjajar pulau pulau dari yang besar sampai yang kecil.Keindahan negeri ini begitu exotis, kita bisa menjumpai tempat
tempat yang indah seperti Gunung Bromo yang ada di Jawa Timur, Raja Ampat yang berada di Papua,Taman
Laut Bunaken yang ada di Sulawesi dan Pantai Kuta yang membuat semua orang yang
ada di mancanegara ini terkagum kagum pada keindahannya.
Keindahan
negeriku seperti tak ada duanya, tetapi di balik keindahan
negri ini banyak keburukan yang tertutupi.Mungkin
keburukan itusudah terkenal di mana-mana, terkenal di mancanegara.Keburukan itu bernama
pemerintahan, ya
pemerintahanku banyak menua kontrofersi mulai dari korupsi,kolusi dan nepotisme.
Bangsa
ini paling suka dengan yang namanya uang,
pejabat pemerintahan sudah tidak mementingkan rakyat.Masa bodo dengan rakyat, yang penting adalah kepuasan
individual mereka yang duduk di bangku DPR MPR.Jelas-jelas
bukan orang orang yang bodoh,
mereka adalah orang yang berilmu dan
bermartabat tinggi.Kita
memilh mereka karena kita percaya pada mereka, bukan untuk main main ataupun untuk sekedar
lelucon.
Yakin
seratus persen kami bangsa indonesia sangat kecewa dengan pemerintahan ini, karena pemerintahan ini
slalu menuai kontroversi.Bukannya
membuat kami sejahtera,
malah membuat kami runyam dengan segala permasalahan yang ada di negri ini.
Banyak
ketidak adilan yang terdapat di negeri
ini, kami merdeka mulai dari
tahun 1945 sampai sekarang ya yang miskin tambah miskin yang kaya tambah kaya.Mungkin miskin dan kaya
memang sudah menjadi realita kehidupan di dunia, tapi alangkah anehnya bangsa yang mempunyai sumber daya alam
yang begitu melimpah tidak bisa mensejahterakan rakyatnya.
Kami yang selalu berharap
mempunyai kepemerintahan yang jujur dan di pandang bagus oleh negri lain,betapa
tidak adilnya negri ini ketika maling ayam di hakimi dengan hukuman yang
seberat beratnya,
tapi sisi lainpara koruptor bebas berjalan dengan santai walaupu masuk penjara
tapi serasa hotel bintang lima yang di mana fasilitasnya memadai bisa jalan
jalan sesuka hati.
Sepertinya
pemerintah sudah tidak peduli lagi dengan rakyat miskin yang berada di sekitar
kita,banyak anak-anakyang masih berumur lima
sampai belasan tahun dibiarkan mencari uang di jalanan.Padahal kalo kita melihat
dengan hati dan pikiran,
bisa apa anak sekecil itu.Untuk
bermain saja masih harus di awasi,
ya tapi apa daya siapa yang kuat dialah yang menjadi raja.
Kemiskinan memang sudah merajarela, tahta bagaikan tuhan yang
selalu kita sembah setiap waktu.Gak
ada lagi yang namanya kejujuran dan rasa malu, kata-kata
itu bagaikan mimpi yang gak pernah kembali dan tidak bisa di ulang.Mungkin masyarakat sekarang
hanya bisa diam dan terduduk lemas,
kami hanya bisa berharap semoga pemimpin yang selanjutnya bisa mensejahterakan
kami bukan untuk mennyengsarakan kami
aizat
kautsar