Rubrik ilmu Tafsir pada kali ini akan mengulas makna di balik wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad yaitu QS. Al-Alaq ayat 1 sampai 5. Ayat Al-Qur'an tersebut akan kita simpulkan makna arti lebih luas setelah membacanya, mengartikannya serta menafsirkannya.
Tafsir Al-Quran Surat Al-Alaq Ayat 1-5 dan terjemahnya
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ - ١
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ - ٢
اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ - ٣
الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ - ٤
عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ - ٥
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Alaq : 1-5).
Pada rangkaian ayat surat Al-Alaq 1-5 ini ada dua kata yang disebut dua kali yaitu lafad : "IQRA" yang terjemah dalam arti di atas tertulis "Bacalah". Namun sesungguhkan setiap lafadz di dalam Al-Qur'an sebagai wahyu Allah itu pastilah memiliki arti atau makna yang lebih dalam dari sekedar itu.
Menggali Masalah IQRA pada wahyu pertama QS. Al-Alaq : 1-5
Allah SWT pada saat itu memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril untuk Membaca. Padahal berdasarkan asbab nuzul ayat (sebab-sebab turun ayat) diceritakan bahwa perintah IQRA / Membaca ini di Guha Hira yang keadaannya gelap dan tidak ada naskah / tulisan yang dapat dibaca. Nah... oleh sebab itulah maka pengertian membaca ketika itu berarti membaca dalam pengertian yang lebih luas.
IQRA itu berasal dari kata dasar 'Qoroa-Yaqrou-Qur'aanan' atau Qiroatan, yang sering kita beri arti dengan membaca. Dan fiil amar (bentuk perintah) nya itu Iqra. Sementara lafad yang berarti membaca di ayat lain dalam Al-Qur'an itu : 'Tala-Yatlu-Tilawatan'. Seperti pada ayat :
واتل ما أوحي إليك من كتاب ربك{ الكهف/27
Artinya : Dan bacalah oleh kamu apa-apa yang telah diwahyukan kepadamu dari kitab Tuhanmu. (Al-Kahfi : 16)
Redaksi ini menggunakan kata perintah "Utlu" yang artinya sama yaitu "Bacalah". Perbedaan antara qoro'a dan tala atau Iqro dan Utlu terletak pada ada objek dan tidaknya.
Iqro pada wahyu pertama kali turun itu ternyata tidak ada objek (maful bih) yang menunjukan apa yang harus dibacanya. Sedangkan setiap kali ada kata 'tala' atau bentuk perintahnya 'utlu' itu pada umumnya berkaitan dengan kitab suci sebagai objek atau maful bihnya. Artinya kalimat yang berarti membaca naskah (baik Al-Quran maupun kitab suci yang lain) itu biasanya dengan kata 'tala - yatlu - tilawatan'.
Berbeda dengan lafad Iqro yang berarti Bacalah itu bersifat umum. Maka pada ahli ushul memberi qoidah terkait Iqro yang tidak disebutkan objeknya ini dengan satu qoidah :
"Hadful ma'muul yufiidul umum". Artinya : Membuang ma'mul / objek dalam hal ini maful bih itu dapat diberi makna umum.
Sehingga dengan begitu maka ketika Allah SWT memerintahkan membaca untuk pertama kalinya kepada Nabi Muhammad itu membaca apa saja (umum). Bisa saja membaca alam semesta, membaca kehidupan, membaca apa saja yang ada. Bahasa yang lebih tepat mewakili 'membaca' dalam arti luas itu berarti : Bacalah, Kajilah, Hayatilah, Telaahlah dan seterusnya.
Syarat Iqro dalam QS. Al-Alaq 1-5
Pengulangan lafadz IQRO yang kemudian kita artikan Bacalah, Kajilah, Analislah dst, disebutkan dua kali. Itu memberikan makna arti kepada kita syarat dalam hal membaca, mengkaji, dan menghayati apa saja yang ada di dunia ini. Setidaknya ada 2 syarat :
Syarat Pertama : Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu
Ini berarti ketika membaca, menghayati, mendalami, menganalisis apa saja itu harus disertakan penyebutan nama Tuhan. Setiap kali kita berfikir harus atas dasar karena Alloh SWT.
Syarat Kedua : Bacalah dan Tuhanmu yang Maha Mulia
Ini memberi arti kepada kita bahwa syarat meneliti, membaca apa saja harus juga menyertakan ketauhidan dan Kemahamuliaan atau Kemahakuasaan Alloh SWT. Bahwa manusia tidak bisa kuasa atas apa saja kecuali karena diberi daya dan kekuatan oleh Tuhan Alloh SWT.
Pesan Iqro pada QS. Al-Alaq 1-5
Setelah mengulas beberapa hal di atas terkait arti Iqro maka dapat kita simpulkan beberapa point berikut ini :
- Bahwa IQRO itu perintah membaca dalam arti luas, karena tidak ada objek atau maful bihnya.
- Arti Iqro pada wahyu pertama itu bisa bermakna : Telitilah, Kajilah, Hayatilah, Analisislah, Perhatikanlah, dst.
- Syarat Iqro itu harus selalu disertakan dengan 1). Penyebutan nama Tuhan., 2). Melibatkan kemahakuasaan Alloh.
Wallahu a'lam bishowab. Alloh Yang Maha Tahu akan arti yang sebenarnya. Demikian saya sampaikan makna IQRA pada Tafsir Al-Quran Surat Al-'Alaq ayat 1-5. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk penyusun Aswan Blog dan pembaca pada umumnya. Amin.